PANDEGLANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Lina Karlina (25), ibu hamil asal Kampung Lebak Jeruk, Desa Pasir Lancar, Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang, Banten harus ditandu sejauh 4 kilometer saat hendak melahirkan ke Puskesmas. Ibu muda tersebut terpaksa dibawa menggunakan sarung yang diikat ke sebatang bambu oleh warga lantaran kondisi jalan di sana rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Cerita pilu Lina ini pertama kali dibagikan oleh warga bernama Muhtadin di akun medsosnya. Muhtadin mengaku ikut mengantarkan Lina ke puskesmas setempat setelah ibu muda tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan padahal sudah mengalami kontraksi selama 2 hari.
“Jadi, kejadiannya itu pas minggu kemarin (20/4/2021) kang. Keluarganya panik karena si ibu ini udah dua hari mules tapi enggak ada tanda-tanda, ya udah akhirnya warga inisiatif bawa si ibunya itu pakai tandu ke puskesmas karena jalannya juga rusak parah,” katanya saat dihubungi wartawan di Pandeglang, Banten, Senin (26/4/2021).
Muhtadin menyebut, ia dan belasan warga saat itu harus menempuh perjalanan sekira dua jam untuk sampai di puskesmas. Medan jalan yang mereka lalui pun mayoritas hanya berupa hamparan tanah, ditambah saat itu jalanan berubah menjadi berlumpur setelah malamnya wilayah Sindangresmi dilanda hujan deras. Untungnya setelah tiba ke Puskesmas, Lina langsung mendapat perawatan dari bidan untuk proses persalinan.
“Masuk ke puskesmas itu jam 10 pagi, Alhamdulillah persalinannya lancar dan bayinya perempuan lahir pas jam 11 malam. Si ibunya juga selamat kang pas melahirkan,” ungkapnya.(MAD)