Chicago –
Sungguh keji! Seorang wanita muda yang sedang hamil di Chicago, Amerika Serikat (AS) dibunuh dan bayinya diambil. Tiga orang telah ditangkap dan diadili terkait kasus ini.
Seperti dilansir AFP, Jumat (17/5/2019), kepolisian setempat menyebut bahwa wanita muda bernama Marlen Ochoa-Lopez yang berusia 19 tahun ini awalnya dibujuk oleh seseorang yang dia kenal pada 23 April dengan janji mendapat suplai perlengkapan bayi gratis. Namun ternyata, Ochoa-Lopez dicekik hingga tewas dan bayinya yang ada di dalam kandungan diambil.
Dua wanita bernama Clarisa Figueroa (46) dan putrinya, Desiree (24), didakwa atas pembunuhan. Sedangkan seorang pria bernama Piotr Bobak (40) — kekasih Clarisa — didakwa menutupi tindak pembunuhan.
Dalam konferensi pers, Kepala Kepolisian Chicago, Eddie Johnson, menyebut tindak kejahatan ini ‘menjijikkan dan sangat mengganggu’. “Saya bahkan tidak bisa membayangkan apa yang dialami keluarga itu saat ini. Mereka seharusnya merayakan kelahiran seorang bayi. Namun, mereka berkabung atas hilangnya nyawa sang ibu dan mungkin bayi itu,” ucap Johnson.
Polisi menemukan jenazah Ochoa-Lopez saat menggeledah rumah Figueroa pada Selasa (14/5) malam waktu setempat. Jenazah itu ditemukan disembunyikan di dalam tempat sampah.
“Ternyata, Ochoa pernah membeli perlengkapan bayi dari Clarisa, jadi mereka saling mengenal,” sebut Deputi Sheriff setempat, Brendan Deenihan.
Pada hari saat Ochoa-Lopez menghilang, Figueroa terlacak berbicara dengannya via Facebook. Polisi menyebut bahwa Ochoa-Lopez yang mengandung 9 bulan ini pergi ke rumah Figueroa untuk mengambil sejumlah pakaian bayi dan perlengkapan lain yang disumbangkan.
Otoritas setempat menduga Figueroa dan putrinya, Desiree, mencekik korban dengan kabel dan secara keji mengambil bayinya dari dalam rahim.
Empat jam setelah korban terakhir kali terekam CCTV sedang mengemudikan mobilnya di jalanan, Figueroa menelepon layanan darurat dan melaporkan bahwa dirinya melahirkan bayi yang tidak bernapas. Bayi itu dilarikan ke rumah sakit dan dilaporkan dalam kondisi serius. Polisi menolak menjelaskan kondisi terkini sang bayi.
Polisi mencurigai Figueroa setelah menemukan percakapan via Facebook antara dirinya dan korban pada 7 Mei lalu. Setelah melakukan tes DNA terhadap bayi tersebut dan mendapati fakta bahwa bayi itu anak orang lain, polisi mencari surat perintah penggeledahan untuk memeriksa rumah Figueroa.(ARF)