JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Proyek Flyover Pancoran yang menghubungkan Jl MT Haryono dengan Jl Jenderal Gatot Subroto terancam molor. Proyek yang harusnya selesai akhir tahun ini kemungkinan akan selesai tahun depan.
Pantauan khatulistiwaonline pukul 08.50 WIB dari Gedung BNN sudah nampak kemacetan menuju Pancoran akibat dampak poryek LRT. khatulistiwaonline mencoba menelusuri jalan dari Gedung BNN menuju Kuningan dan dibutuhkan waktu 20 menit menembus kemacetan di jalan tersebut.
Di sisi kiri jalan alternatif yaitu Jalan Pancoran Timur II. Tapi jalan alternatif itu kondisinya sama saja. Di Jalan Pancoran Timur II terlihat kendaraan mengular.
Proyek Flyover Pancoran itu masih terlihat putus-putus dan belum menyatu seluruhnya. Terlihat pula di lokasi beberapa karyawan proyek dari PT Nindya Karya yang mengerjakan proyek tersebut.
Para pengguna jalan mengeluhkan kemacetan dampak dari proyek LRT dan fly over Pancoran. Dadang (33) ojek online, mengeluhkan kemacetan yang sering terjadi di setiap waktu.
“Selalu macet di sini mah di Pancoran, saya lewat pagi macet banget, siang lumayan lancar, kalau malam rada macet juga. Biasanya macetnya dari arah BNN ini ke Tendean begitu juga sebaliknya.
Kalau lagi parah banget macetnya suka beralih jalan lewat Jl Dewi Sartika jadi tidak lewat Pancoran lagi,” kata Dadang.
Hal serupa juga diungkapkan Ahmad Awi, penjual kopi keliling. Ia mengaku sering melewati jalan Pancoran menuju Blok M untuk menjual daganganya.
“Di sini rutin macetnya dari jam 07.00 WIB bisa sampai jam 12.00 WIB, nah siang mulai sedikit lancar. Nanti sore sekitar jam 4.00 WIB sudah macet lagi. Dari arah BNN itu sampai ke Tendean macetnya cuma pas pintu keluar tol yang dekat Menara Saidah itu suka ditutup jadi sedikit lancar di sana,” kata Ahmad. (MAD)