JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim kapasitas tes Corona di Ibu Kota tertinggi secara nasional, yaitu lebih dari 45 persen. Selain itu, Riza menyebut kasus positif di Jakarta mengalami penurunan.
“Pertama, angka memang menurun terus. Kalau tes sejauh yang saya tahu terus ada dilakukan peningkatan. Jadi tidak menurun. Memang kami berencana untuk sampai 9 ribu sampai 10 ribu, ini belum sampai. Tapi angka kami terus meningkat dulu sejak 5 ribu, 6 ribu, 7 ribu, 8 ribu,” ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/11/2020).
“Jadi rata-rata seperti itu sudah lebih baik, rata-rata sudah di atas 5-6 kali dari standar WHO, dan testing kami sudah mencapai lebih dari 45 persen dari testing nasional. Jadi DKI Jakarta ini provinsi yang paling banyak mendominasi testing,” sambungnya.
Riza mengatakan saat ini sebanyak 58 laboratorium ada di Jakarta untuk melakukan tes virus Corona. Menurutnya, kapasitas tes laboratorium tersebut mencapai 16.711 sehari.
“Ini akan terus kami upayakan jumlah lab juga kami tambah sudah 58 lab yang ada di Jakarta, kapasitasnya bahkan sudah 16.711 sampel per hari yang bisa. Jadi mudah-mudahan dengan berbagai upaya ada peningkatan ruang ICU, tempat tidur, RS rujukan juga nambah, lab, tenaga kesehatan, berbagai fasilitas, termasuk obat-obatan, masker, APD, vitamin terus kita tingkatkan,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, berdasarkan data 14 hari terakhir, Pemprov DKI Jakarta menyebut terjadi penurunan kasus aktif COVID-19 sebesar 55,5 persen dari 12.481 pada 24 Oktober 2020 menjadi 8.026 pada 7 November 2020. Kasus terkonfirmasi positif juga mengalami pelambatan dalam 14 hari terakhir.
Pelambatan itu terlihat pada persentase kenaikan kasus pada 7 November 2020, yang terjadi akumulasi kasus sebanyak 111.201 atau naik sebesar 9,8 persen dibanding dua pekan sebelumnya pada 24 Oktober 2020 sebanyak 100.220.(VAN)