Pennsylvania –
Seorang uskup gereja Katolik Roma di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) merilis 71 nama rohaniawan gereja yang dituding terlibat praktik penganiayaan seksual terhadap anak-anak sejak tahun 1940-an.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (2/8/2018), nama-nama yang ada dalam daftar itu akan dicopot ‘segala posisi kehormatan’ apapun dalam tubuh Keuskupan Harrisburg di Pennsylvania bagian tengah. Langkah tegas yang diambil Keuskupan Harrisburg ini mendahului keputusan dewan juri setempat terkait dugaan penganiayaan seksual oleh para rohaniawan Katolik setempat.
Sebagai bagian dari langkah tegas itu, nama-nama Uskup yang pernah menjabat selama tujuh dekade terakhir akan dihapuskan dari gedung-gedung milik keuskupan. Hal ini untuk mengakui kegagalan mereka dalam menangani praktik penganiayaan seksual secara tepat.
“Saya menyampaikan kesedihan mendalam saya dan permohonan maaf untuk korban selamat dari penganiayaan seks anak, umat Katolik dan publik umum atas penganiayaan yang terjadi dan bagi para pejabat gereja yang gagal melindungi anak-anak,” ucap Uskup Ronald Gainer dari Keuskupan Harrisburg dalam pernyataannya.
Pengungkapan praktik penganiayaan seksual terhadap anak oleh para pastor Katolik Roma dan praktik para pejabat gereja menutupi kasus semacam itu menjadi pemberitaan utama tahun 2002, saat surat kabar Boston Globe merilis laporan penganiayaan seks anak yang meluas di Keuskupan Boston.
Laporan itu memicu gelombang penyelidikan global yang mendapati pola serupa di berbagai keuskupan di seluruh dunia.
Mahkamah Agung negara bagian Pennsylvania sebelumnya memerintahkan dirilisnya laporan interim dewan juri setempat soal tudingan penganiayaan seksual anak oleh para pastor di sebanyak enam keuskupan di negara bagian Pennsylvania, termasuk Harrisburg.
Laporan interim itu dijadwalkan untuk dirilis ke publik pada bulan ini. Menurut dokumen Mahkamah Agung, laporan itu akan dirilis dengan sejumlah nama tertuduh disensor untuk sementara, karena mereka sedang mengajukan permohonan ke pengadilan agar identitas mereka dilindungi.
Namun sebelum laporan interim itu dirilis, Keuskupan Harrisburg terlebih dulu merilis identitas 71 rohaniawan dan anggota seminari yang dituding melakukan penganiayaan seksual anak. Dalam pernyataannya, Uskup Gainer menegaskan daftar identitas itu penting untuk diketahui publik.
Dari 71 nama yang dirilis, sebanyak 37 orang di antaranya merupakan pastor. Dalam pernyataannya, Gainer menegaskan bahwa pihaknya tidak menilai apakah nama-nama yang diungkap ke publik itu telah dinyatakan bersalah.
Gereja Katolik Roma sedang berhadapan dengan rentetan tudingan penganiayaan seksual di berbagai belahan dunia, termasuk AS.
Pada Sabtu (28/7) lalu, Paus Fransiskus menerima pengunduran diri Kardinal Theodore McCarrick, mantan Uskup Agung Washington. Hal itu setelah para pejabat gereja Katolik di AS menyebut tudingan McCarrick pernah mencabuli seorang remaja laki-laki 16 tahun beberapa dekade lalu, sebagai tudingan yang kredibel dan terbukti.(ADI)