Adelaide –
Seorang uskup agung di Australia dinyatakan bersalah menutup-nutupi praktik pencabulan atau penganiayaan seksual anak tahun 1970-an. Sang uskup agung tercatat sebagai pejabat gereja dengan posisi tertinggi secara global yang diadili atas dakwaan ini.
Uskup Agung Adelaide, Philip Wilson, dituding menutup-nutupi tindak penganiayaan seksual anak yang dilakukan pastor paedofil Jim Fletcher dari New South Wales. Wilson gagal melaporkan pelanggaran hukum yang dilakukan Fletcher.
Seperti dilansir AFP, Selasa (22/5/2018), tim legal Wilson dilaporkan telah melakukan empat upaya untuk menggugurkan kasus ini. Mereka berargumen bahwa diagnosis Alzheimer yang diderita Wilson seharusnya menghindarkannya dari persidangan. Meskipun diketahui juga bahwa kondisi itu tidak mencegah Wilson untuk mendapatkan jabatannya di gereja.
Dalam persidangan di Newcastle Local Court, pada Selasa (22/5) waktu setempat, hakim Robert Stone menyatakan Wilson bersalah telah menutup-nutupi pelanggaran hukum serius yang dilakukan orang lain. Wilson terancam hukuman maksimum 2 tahun penjara atas dakwaan ini.
Sidang pembacaan vonis akan digelar selanjutnya dalam waktu yang belum diumumkan.
Terungkap dalam persidangan bahwa Fletcher, yang telah meninggal, menganiaya secara seksual seorang bocah altar (altar boy) bernama Peter Creigh tahun 1970-an. Wilson yang saat itu masih seorang pastor junior, tidak melakukan apapun ketika dia diberitahu praktik bejat itu.
Laporan media Australia, Australian Broadcasting Corporation (ABC), menyebut hakim Stone menyatakan Creigh sebagai saksi mata yang jujur dan bisa dipercaya. Dalam sidang, Creigh mengaku dirinya dipaksa melakukan tindakan seksual ke Fletcher.
Dalam sidang, hakim Stone menolak argumen Wilson soal dirinya tidak ingat percakapan dengan Creigh yang terjadi tahun 1976, saat Creigh menjelaskan praktik penganiayaan seksual yang dialaminya.
Kasus yang menjerat Wilson ini merupakan bagian dari upaya Strike Force Lantle, yang sejak tahun 2010 menyelidiki berbagai klaim tindakan menutupi pencabulan anak oleh pejabat gereja yang sudah pensiun maupun yang masih aktif.
Vonis bersalah yang diterima Wilson akan semakin membuat pusing Paus Fransiskus, yang kepemimpinannya dibayangi tudingan kekerasan seksual oleh para pastor Katolik. Pekan lalu, sebanyak 34 uskup Katolik di Chile mengundurkan diri terkait skandal kekerasan seksual anak. (ADI)