JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Marsekal Hadi Tjahjanto memaparkan visi misinya dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di Komisi I DPR. Hadi menyoroti merebaknya hoax atau informasi dari sumber yang tidak jelas.
“Sebaran media sosial mampu memuat yang membuat instabilitas dan keresahan masyarakat, meski mayoritas infonya dari sumber yang kurang jelas atau hoax,” ucap Hadi di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).
Selain itu, Hadi juga sempat menyinggung tentang ancaman perang siber. Menurut Hadi, ancaman dari perang siber perlu diwaspadai.
“Cyber War Fair ancaman serius yang harus dihadapi pada era informasi saat ini. Serangan siber dalam konteks perang pernah dilakukan Amerika Serikat dan Israel terhadap nuklir Iran,” kata Hadi.
Hadi mengatakan bila serangan siber bisa berdampak pada terganggunya keamanan negara. Dia menyebut dampak serangan siber sama saja dengan serangan dengan senjata.
“Konsep ini menunjukkan serangan siber dapat menjadi opsi yang setara dampaknya pada senjata kinetik,” kata Hadi.(NGO)