Roma –
Paus Fransiskus mengakhiri pertemuan puncak untuk membahas pencegahan pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh rohaniawan, dengan menyerukan “pertempuran habis-habisan” melawan kejahatan yang disebutnya keji dan harus “dihapus dari muka bumi”.
Di akhir misa di Sala Regia, Apostolic Palace, Vatican, Paus Francis berjanji bahwa pedoman yang digunakan oleh konferensi uskup nasional untuk mencegah pelecehan dan menghukum pelaku akan ditinjau dan diperkuat.
Berbicara lebih dari satu jam setengah, Paus Francis bersumpah bahwa Gejera Katolik Roma akan berupaya untuk menghukum pelaku kekerasan seksual dan tidak akan menutupi atau meremehkan pelecehan seksual. Dalam homilinya, Paus Francis juga mengutip data statistik dari PBB dan organisasi lain yang menunjukkan bahwa kebanyakan kekerasan seksual terhadap anak terjadi di dalam keluarga.
“Kita dengan demikian menghadapi masalah universal, yang secara tragis hadir hampir di mana-mana dan mempengaruhi semua orang. Namun kita harus jelas, bahwa sementara tragedi itu sangat mempengaruhi masyarakat kita secara keseluruhan, kejahatan ini tidak kalah mengerikan ketika terjadi di dalam Gereja, ” kata Paus Fransiskus, seperti dikutip Reuters, Minggu (24/2/2019).
Kendati demikian, para advokat untuk para korban kekerasan seksual mengungkapkan kekecewaannya terhadap apa yang disampaikan Paus Francis. Mereka menilai Paus Francis hanya mengulangi janji lama dan menawarkan beberapa proposal konkret.(DON)