London –
Dilansir dari CNBC, Kamis (26/1/2023), pada pukul 6 pagi waktu London, para pekerja digambarkan sedang berkemah di dekat api unggun dan mengibarkan bendera serikat pekerja di luar lokasi Coventry dekat bandara Birmingham, atau yang dikenal sebagai kawasan BHX4.
Serikat Pekerja GMB, salah satu serikat kerja besar di Inggris, menjadi beking para pekerja Amazon untuk melakukan aksi mogok kerja. Mereka memperkirakan 300 karyawan dari total 1.000 di pabrik untuk bergabung melakukan pemogokan.
Para pekerja berencana untuk mengadakan demonstrasi berskala lebih besar mulai pukul 4 sore sampai jam 8 malam waktu London.
Aksi mogok ini terjadi setelah para pekerja tak puas dengan kenaikan gaji sebesar 50 pence per jam, setara dengan kenaikan hanya 5% dan jauh di bawah inflasi.
Amazon mengumumkan kenaikan gaji musim panas lalu. Tetapi pekerja gudang mengatakan kenaikan gagal untuk mengimbangi kenaikan biaya hidup. Mereka ingin perusahaan membayar minimal £15 atau sekitar Rp 277.500 per jam (kurs Rp 18.500). (DAB)