JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Amerika Serikat (AS) dan Meksiko telah mencapai titik temu pada perdagangan kunci di saat tekanan untuk menyelesaikan negosiasi ulang Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara meningkat. Presiden AS Donald Trump, yang sering mengkritik kesepakatan yang ada, mengumumkan sendiri terobosan tersebut.
Informasi yang disadur khatulistiwa dari BBC, Selasa (28/8/2018), pengumuman kesepakatan dagang dengan Meksiko itu dilakukan Trump pada Senin (27/8) waktu AS. Namun, hasil akhir kesepakatan itu tetap diragukan. Karena Kanada yang merupakan negara ketiga dalam perjanjian itu, belum mengundurkan diri.
Perkembangan ini menyusul pembicaraan yang dipicu oleh Trump sejak sekitar satu tahun, yang telah mengancam akan keluar dari perjanjian itu. Dia menuntut renegosiasi perjanjian perdagangan 1994, yang dia tuduhkan untuk penurunan pekerjaan manufaktur AS, terutama di industri otomotif.
Lewat tayangan televisi di Gedung Putih, Trump mengatakan AS dan Meksiko telah menyetujui persyaratan yang akan membuat kesepakatan “luar biasa” yang “jauh lebih adil”. Para pejabat AS mengatakan mereka diperkirakan akan segera melanjutkan pembicaraan dengan Kanada, yang belum berpartisipasi dalam diskusi dalam beberapa pekan terakhir.
Namun, Trump juga mengatakan dia tidak berkomitmen pada perjanjian tiga negara dan akan bersedia melakukan transaksi bilateral terpisah. Dia juga mengancam Kanada dengan tarif mobil dan mengatakan dia ingin menyingkirkan nama Nafta, yang katanya memiliki ‘konotasi buruk’.
“Kami akan melihat apakah kami memutuskan untuk memasang Kanada atau hanya melakukan kesepakatan terpisah dengan Kanada,” kata Trump. (ADI)