Washington –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kepada sekutu-sekutu AS bahwa inilah saatnya untuk mengakhiri perang saudara di Suriah. Trump pun menyebut serangan senjata kimia di Suriah sebagai pembantaian.
Trump pun mengajak sekutu-sekutu Eropa-nya untuk “bekerja sama menyelesaikan bencana di Suriah”. Trump juga berterima kasih atas kecaman yang disampaikan Uni Eropa kepada Presiden Bashar al-Assad terkait serangan kimia di kota Khan Sheikhun, provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak.
“Pembantaian keji terhadap warga sipil tak bersalah dengan senjata kimia, termasuk pembunuhan barbar anak-anak dan bayi-bayi kecil dan tak berdaya harus ditolak keras oleh setiap negara yang menghargai kehidupan manusia,” ujar Trump kepada wartawan dengan didampingi Sekjen NATO Jens Stoltenberg.
“Itu pembantaian. Itu pembantaian. Jadi saya merasa kita harus melakukan soal itu. Saya benar-benar tidak ragu bahwa kami melakukan hal yang benar, dan itu dilakukan dengan sangat, sangat berhasil,” imbuh Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/4/2017).
“Ini waktunya untuk mengakhiri perang saudara yang brutal ini, mengalahkan para teroris dan membiarkan para pengungsi kembali pulang,” tandasnya.
Hal tersebut disampaikan Trump tak lama setelah Rusia memveto resolusi Dewan Keamanan PBB, yang mengharuskan pemerintah Suriah bekerja sama dalam penyelidikan soal serangan kimia di negeri itu. Trump memuji China karena memilih abstain dalam voting DK PBB tersebut.
“Saya pikir itu hebat karena mereka abstain,” tutur Trump. “Kami merasa terhormat akan pilihan tersebut. Itulah pilihan yang seharusnya terjadi,” tandasnya. (RIF)