JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Presiden Prabowo Subianto awalnya bicara terkait RUU dibahas oleh semua partai politik yang dipilih oleh rakyat. Karena itu, ke depannya, dia berjanji akan memberi perhatian khusus secara detail selama pembahasan RUU.
“Kita punya sistem politik, semua UU itu dibahas oleh semua partai politik yang dipilih oleh rakyat, kan begitu kan. Tetapi terima kasih masukan itu, saya akan kasih perhatian khusus sekarang, alinea demi alinea akan saya pelajari. Tadinya saya anggap UU TNI yang krusial itu hanya masalah penundaan usia pensiun. Intinya itu, yang lain tidak ada,” kata Prabowo saat diskusi bersama pemred media nasional.
Prabowo kemudian berbicara soal transparansi yang kerap dikritik oleh publik dalam membahas RUU. Dia berjanji mekanisme itu akan diperbaiki.
“Oke, mekanisme itu bisa kita perbaiki, tapi ada beredar naskah karangan?”
Prabowo lalu dicecar terkait naskah karangan beredar lantaran pihaknya dan DPR tidak transparan terkait naskah yang asli. Prabowo pun menyebut ada wakil rakyat lain yang tidak berada di koalisinya.
“Anda kan punya wakil rakyat, kan ada sekian ratus wakil rakyat, tidak semua di Pemerintahan, benar nggak? Iya 80 persen (di koalisi saya), tapi kalau mereka tidak setuju gimana?” ucap Prabowo.
Meskipun begitu, Prabowo berjanji akan mengoreksi terkait transparansi. Dia akan membuat pembahasan RUU lebih transparan.
“Jadi dalam arti mari kita koreksi itu, kalau tidak puas dengan transparansi kita bikin transparan. Tapi jangan ngarang gitu loh. Ngaku bahwa ini draf, kita aja belum, saya sendiri sebagai presiden belum bikin surat ke DPR, kok,” ujarnya. (DON)