MEDAN,KHATULISTIWAONLINE.COM
Virus Hog Cholera yang menyerang ternak babi di Sumut menyebabkan 30 ribu ekor babi mati. Dari uji laboratorium ditemukan sugaan virus flu babi Afrika (African swine fever).
“Sudah 30 ribu, masih di 16 kota. Paling tinggi di Dairi, Karo, Deli Serdang,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap kepada wartawan, Jumat (20/12/2109).
Pemprov Sumut menurut Azhar masih terus berupaya mencegah penyebaran virus.
“Langkah-langkah terus kita lakukan, dalam pengendalian, pengamanan. Melalui pemberian bio security, kemudian kita lakukan gas infektan kepada kandang-kandang, dan melarang ternak pindah dari satu tempat ke tempat lain,” jelas Azhar.
Sebelumnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebutkan Pemprov Sumut mengalokasikan dana hingga Rp 5 miliar untuk menangani babi-babi yang mati karena terkena virus Hog Cholera.
“Sementara Rp 5 miliar untuk babi. Belum (untuk pemusnahan), kalau pemusnahan anda bayangin, babi di Sumatera Utara hampir mencapai 2 juta, kalau itu kali Rp 3 juta aja per satu ekor babi sudah berapa itu jumlahnya,” ujar Edy, Kamis (19/12).(DAB)