JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Tim hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meminta saksi terkait, Anas Nashikin, tidak bertemu pengacara tim hukum Joko Widodo-Ma’ruf Amin saat break salat Jumat. Ketua tim hukum Jokowi, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan pihaknya tidak pernah mengajarkan saksi untuk berbicara.
“Tidak apa-apa, kami tidak pernah mengajari saksi untuk ngomong gini-gini,” ujar Yusril di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2019).
Yusril menilai keterangan dari Anas telah menjawab hal-hal penting dalam gugatan Prabowo-Sandi. Ia mencontokan soal ‘kecurangan bagian dari demokrasi’ dan soal slide dari para pemateri.
“Yang penting esensinya dia mengatakan itu bukan slide pak Moeldoko, bukan slide Pak Hasto, dan dia sendiri yang bikin,” kata Yusril.
“Dia sudah terangkan arti kata-kata bahwa kecurangan adalah bagian dari demokrasi dan sudah jelas artinya seperti saya jelaskan tadi,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Hakim Anwar Usman memutuskan sidang diskors karena memasuki waktu salat Jumat. Kuasa hukum tim 02, Teuku Nasrullah, meminta saksi Anas yang sedang dimintai keterangan dikawal agar tidak bertemu dengan pengacara 01.
“Majelis sebelum skors, karena kan saksi ini sedang dalam memberikan keterangan saksi di depan persidangan, hanya kita skors karena berlanjut untuk salat Jumat. Oleh karena itu, kami mohon dari majelis hakim agar saksi ini tidak menemui kuasa hukum 01 terlebih dahulu, dalam masa skorsing itu. Ini dijaga agar, juga saksi-saksi lainnya ya, agar tidak bertemu dengan kuasa hukum atau pihak-pihak 01 sehungga dia dikawal dan dijaga oleh petugas mahkmah,” kata Nasrullah. (NGO)