Miami –
Juan Antonio Hernandez, adik laki-laki dari Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez, ditangkap di Amerika Serikat (AS). Antonio ditangkap atas dugaan terlibat praktik perdagangan dan kartel narkoba.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (24/11/2018), penangkapan Antonio (40) yang terjadi di wilayah Miami, AS itu telah dikonfirmasi oleh otoritas Honduras.
Dalam pernyataannya, otoritas Honduras menyebut penangkapan Antonio itu konsisten dengan deklarasi Presiden Orlando Hernandez (50) bulan lalu soal ‘tidak ada satupun orang yang ada di atas hukum’.
Sebelum penangkapan terjadi, Antonio telah sejak lama dirumorkan terlibat dalam praktik perdagangan dan peredaran narkotika.
Mantan bos kartel narkoba Los Cachiros, Devis Leonel Rivera Maradiaga, mengaku pernah memberikan suap pada Antonio saat dia masih menjadi anggota parlemen Honduras, sebagai imbalan atas bantuannya untuk para pengedar narkoba.
Pengakuan itu disampaikan Maradiaga dalam persidangan di New York tahun lalu. Dalam persidangan saat itu, Maradiaga juga menyebut Fabio Lobo, putra mantan Presiden Honduras Porfirio Lobo yang telah divonis 24 tahun penjara karena bekerja sama dengan kartel Los Cachiros.
Dalam testimoninya, Maradiaga menjelaskan bagaimana Los Cachiros mendirikan sebuah perusahaan perantara yang digunakan untuk menjalankan bisnis dengan pemerintahan setempat. Perusahaan itu juga dimanfaatkan untuk sarana pencucian uang dari profit perdagangan narkoba.
Kartel Los Cachiros diyakini bertanggung jawab menyalurkan berton-ton kokain ke wilayah AS, sebelum terbongkar oleh Badan Penindakan Narkoba AS (DEA).
Sebelum ditangkap AS, Antonio pernah dituduh terlibat perdagangan narkoba tahun 2016 oleh mantan tentara Honduras, Santos Rodriguez. Saat itu, Rodriguez juga menuduh Antonio menjadi antek-antek dalam plot untuk membunuh Duta Besar AS untuk Honduras. Tuduhan itu telah disangkalnya.(ADI)