SEMARANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Angka itu terjadi pada Minggu (3/8). Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Farita Rachmawati, mengatakan suhu tersebut masih dalam kategori wajar.
“(Suhu mencapai 35 derajat celsius?) Iya, masih dalam kondisi wajar dan normal. Suhu panas ini karena memang wilayah Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, sudah memasuki musim kemarau,” kata Farita, Senin (4/8/2025).
Menurut data BMKG, suhu tertinggi sepanjang tahun 2024 hingga kini tercatat mencapai 36-37 derajat Celsius. Suhu itu terjadi pada rentng Agustus-September tahun lalu.
Farita menjelaskan, meski memasuki musim kemarau, Kota Semarang masih berpotensi mengalami hujan ringan. Hal ini disebabkan oleh dinamika atmosfer regional maupun lokal.
“Hari ini juga ada potensi hujan di wilayah Jawa Tengah, termasuk Semarang. Beberapa hari lalu hujan terjadi karena faktor regional, seperti gelombang Rossby dan anomali suhu muka laut yang mendukung pembentukan awan hujan,” ujarnya.
Warga di Semarang merasakan cuaca panas menyengat dalam beberapa hari terakhir. Data Google Weather menunjukkan suhu udara di Semarang mencapai 35 derajat celcius.
Puncak musim kemarau diperkirakan akan terjadi pada bulan Agustus-September 2025. BMKG meminta masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba akibat faktor lokal. (HAN)