Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/8/2023), lebih dari seperempat zona bencana telah dilakukan pencarian, kata Green, dengan anjing-anjing yang dilatih untuk mencari mayat, menyisir abu dari tempat yang dulunya Lahaina, tempat wisata yang indah di Maui.
Green telah berulang kali memperingatkan bahwa jumlah akhir kematian dari tragedi itu akan jauh lebih tinggi. Dia menyebut bahwa angkanya bisa dua atau tiga kali lipat dari jumlah saat ini.
Tingginya jumlah korban telah menjadikan kebakaran hutan ini sebagai yang paling mematikan di Amerika Serikat selama lebih dari satu abad.
Gubernur Hawaii Josh Green menyamakan situasi di kota Lahaina dengan ‘zona perang’. Seperti dilansir Reuters, Senin (14/8/2023), kota Lahaina diselimuti kehancuran setelah api yang bergerak cepat melalap area pantai barat laut Maui itu sejak Selasa (8/8) pekan lalu. Kebakaran yang terus berkobar itu meratakan sebagian besar kota resor bersejarah itu dan menghanguskan apa saja yang dilewatinya. (BAS)