Teheran –
Pemerintah Iran menegaskan bahwa pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat telah masuk ke wilayah udaranya dan menyebut hal itu sebagai penerbangan provokatif dan sangat berbahaya. Iran pun membenarkan keputusannya untuk menembak jatuh drone AS itu.
Dalam surat kepada Sekjen PBB Antonio Guterres dan Dewan Keamanan PBB, Duta Besar (Dubes) Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi mengatakan bahwa drone AS itu terlibat dalam “operasi mata-mata yang jelas.” Dia pun menyebut penerbangan drone itu sebagai “pelanggaran terang-terangan hukum internasional.”
“Iran mengutuk, sekeras mungkin, tindakan salah yang tidak bertanggung jawab dan provokatif oleh Amerika Serikat, yang memikul tanggung jawab internasionalnya,” tulis Ravanchi dalam suratnya.
“Sementara Republik Islam Iran tidak mencari perang, negara ini memiliki hak yang melekat … untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan terhadap setiap tindakan bermusuhan yang melanggar wilayahnya, dan bertekad kuat untuk mempertahankan tanah, laut, dan udaranya,” tulis Dubes Iran untuk PBB itu.
“Ini bukan tindakan provokatif pertama oleh Amerika Serikat terhadap integritas wilayah Iran,” cetusnya seperti dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (21/6/2019).
Sebelumnya, Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menyebut penembakan drone pada Kamis (20/6) waktu setempat tersebut sebagai “serangan tanpa provokasi” di wilayah udara internasional. Pentagon mengklaim, drone RQ-4 Global Hawk tersebut tengah berada di lokasi sekitar 34 kilometer dari wilayah udara Iran ketika ditembak jatuh oleh sebuah rudal-darat-ke-udara milik Iran.
Namun Korps Garda Revolusi Iran menyatakan pihaknya menembak jatuh drone itu karena ‘melanggar wilayah udara Iran’ di atas perairan Provinsi Hormozgan. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, bahkan menyebut titik koordinat saat drone itu ditembak jatuh untuk mendukung klaim Garda Revolusi Iran.
“Pada pukul 00.14 waktu setempat, drone AS lepas landas dari UAE (Uni Emirat Arab) dalam mode siluman dan melanggar wilayah udara Iran. Drone itu ditargetkan pukul 04.05 waktu setempat pada koordinat (25°59’43″N 57°02’25″E) dekat Kouh-e Mobarak,” demikian pernyataan Zarif.
“Kami mengevakuasi bagian dari drone militer AS di DALAM wilayah perairan kami di mana drone itu ditembak jatuh,” imbuh pernyataan tersebut.(ARF)