Washington –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tampil secara resmi ke publik sejak hari pemilihan presiden dan menolak kemenangan saingannya Joe Biden. Dia menghadiri acara Hari Veteran di Pemakaman Nasional Arlington.
Dilansir dari AFP, Trump datang untuk upacara peletakan karangan bunga di Pemakaman Nasional Arlington pada Rabu (11/11) pukul 11.30 waktu setempat. Empat hari setelah media AS memproyeksikan saingan Demokrat-nya yang akan menggantikan dia di Gedung Putih.
Sejak saat itu Trump tidak pernah terlihat publik. Dia sering berkicau di Twitter. Sampai saat ini, dia tetap tidak mengakui Biden, seperti yang biasa terjadi setelah pemenang diproyeksikan dalam pemungutan suara AS.
Di tengah wabah virus Corona yang masih terjadi di AS, dan beberapa negara bagian menerapkan pembatasan baru, Trump tampaknya telah mengesampingkan tugas kepresidenan normal. Kecuali untuk kemunculan yang singkat di Arlington. Di Arlington, Trump tetap tidak memberikan keterangan.
Trump tetap berada di dalam rumah kepresidenan-nya, mendorong kenyataan alternatif bahwa dia yang memenangkan pemilihan, dan akan mengajukan gugatan dengan tuduhan penipuan pemilih yang sejauh ini hanya didukung oleh bukti yang tipis.
Biden berkomentar soal Trump yang tak akui kekalahan. Dia menyebut, Trump memalukan.
“Saya hanya berpikir itu memalukan, sejujurnya,” kata Biden ketika ditanya pendapatnya tentang penolakan Trump untuk mengakui kekalahan, seperti dilansir AFP, Rabu (11/11).
“Bagaimana saya bisa mengatakan ini dengan bijaksana. Saya pikir itu tidak akan membantu warisan presiden,” lanjut Biden kepada wartawan di kampung halamannya di Wilmington, Delaware.(DAB)