BANDUNG,khatulistiwaonline.com
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil berharap Satpol PP Kota Bandung bisa menuntaskan berbagai pelanggaran Perda di Kota Bandung. Tahun ini jumlah personel Satpol PP ditambah.
Hal itu diungkapkan pria yang karib disapa Emil itu usai menjadi Pembina Upacara Gelar Pasukan Satpol PP Kota Bandung di Plaza Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (14/2/2017).
“Saya ingin memberikan semangat agar di awal tahun ini kita bisa merencanakan kegiatan dengan baik, oleh karena itu tahun ini saya menambah jumlah pasukan yang sudah disetujui oleh dewan agar kekuatan dari Satpol PP dan linmas bisa punya kekuatan yang jauh lebih besar sehingga bisa memberikan rasa aman kepada warga Bandung,” ungkapnya.
Saat ini aparat Satpol PP sebanyak 378 orang. Terdiri dari Sekretariat sebanyak 42 orang, operasional Tibumtransmas 25 orang, operasional penegakan umu umu PPNS 66 orang juga unsur tambaha linmas 260 orang.
“Jumlah satpol PP PNS kan sedikit. Maka kita tambahi dengan Linmas. Alhamdulilah dengan Segala dinamika ada 350 orang disepakati dengan dewan di Satpol PP untuk menjadi petugas tambahan. Saya titip kasatpol agar merekrut yang muda-muda yang kuat-kuat. Karena petugas lapangan berbanding lurus dengan stamina dan stamina berbanding lurus dengan usia,” beber Emil.
Menurut Emil, Satpol PP memiliki tanggungjawab yang berlipat-lipat. Apalagi di Kota Bandung yang menyandang predikat Kota Wisata, kerja Satpol PP lebih berat tiga kali lipat.
“Kalau mau bikin Bandung aman, nyaman, komandan harus banyak di lapangan. Siang malam harus standby karena Bandung Kota Wisata juga Ibu Kota Jabar. Jadi tugas satpol PP ini lebih berat 3 kali lipat dibanding kota lain. Sabtu minggu hari paling sibuk bukan libur,” terangnya.
Pria yang hobi bersepeda itu berharap Satpol PP bisa bersikap tegas namun santun.
“Saya bilang tegas bukan volume Suara. Tegas adalah sikap menertibkan dengan santun. Maka dari itu kita perbanyak satpol PP mojang perempuan jaman sebelum saya enggak ada. Zaman saya diperbanyak supaya menegaskan bisa dengan imbauan menepuk pundak tidak harus kekerasan tendang-tendang,” tandasnya. (ADI)