JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak menyinggung kasus teror terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menegaskan kesantunan paslon nomor urut 02 tersebut.
“Ada banyak pertimbangan, karena sebenarnya (kasus) Novel ini sudah banyak diketahui masyarakat. Pak Prabowo-Sandi sangat santun untuk tidak terlalu menohok, tapi masyarakat tahu bahwa ada kasus ini,” ujar Direktur Materi Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said, kepada wartawan, Kamis (17/1/2019).
Sudirman lebih tertarik menggarisbawahi apa yang disampaikan Prabowo dan Sandiaga dalam debat perdana capres. Dia menyampaikan hal mengenai kasus korupsi yang makin banyak.
“Kita tahu soal korupsi menunjukkan tanda-tanda agak mencemaskan pada periode ini. Ada empat dari kepala lembaga tinggi negara tertangkap KPK,” tutur Sudirman.
BPN Prabowo-Sandiaga sebelumnya mengaku siap mendebat TKN dan mempersiapkan pertanyaan seputar kasus teror yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan.
“Mengenai pertanyaan yang akan dilakukan pihak TKN kepada Pak Prabowo dan Bang Sandi, bagi kami tidak ada masalah, ya. Kasus penculikan itu adalah kaset rusak yang diulang-ulang atau nasi basi ya karena memang sekali 5 tahun akan dipertanyakan. Untuk itu kita siap menghadapi,” ujar juru bicara BPN, Andre Rosiade, dalam keterangannya, Selasa (15/1).
Sementara itu, Sandiaga sebelum debat capres-cawapres memastikan kasus-kasus seperti penyiraman air keras kepada Novel akan tuntas jika ia menang di Pilpres 2019. Menurutnya, rakyat menunggu penyelesaian kasus teror ke Novel.
“Saya tidak ingin mendalami kalau permasalahan hukum karena saya jelas bukan ahli hukum. Tapi di bawah Prabowo-Sandi jelas, kasus-kasus seperti itu harus ada penuntasannya dan kita akan mengambil alih sendiri dan kita pastikan bahwa rasa keadilan itu langsung bisa diwujudkan, direalisasikan,” kata Sandiaga saat dimintai tanggapan di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (16/1).(DON)