Taipei –
Seperti dilansir Reuters, Senin (13/6/2022), pernyataan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Taiwan Su Tseng-chang saat berbicara kepada wartawan pada Minggu (12/6) waktu setempat.
Su Tseng menyampaikan pernyataan bernada positif itu setelah China melarang impor ikan kerapu dari Taiwan atas alasan keamanan, yang disebut oleh Taipei didasari motif politik. Ditekankan Su Tseng bahwa Taiwan selalu memiliki niat baik terhadap China.
“Selama ada kesetaraan, timbal balik dan tidak ada prasyarat politik, kami bersedia untuk terlibat dalam niat baik dengan China,” cetus Su Tseng, menekankan kembali posisi Taiwan yang berulang kali disampaikan Presiden Tsai Ing-wen kepada publik.
Diketahui bahwa hubungan antara Taipei dan Beijing berada di titik terendah dalam beberapa dekade terakhir, dengan China meningkatkan tekanan politik dan militer untuk membuat Taiwan menerima kedaulatannya.
“Adapun pelecehan China terhadap Taiwan dengan pesawat militer, kapal perang, penindasan dan tindakan politik yang tidak masuk akal, pihak yang paling tidak masuk akal adalah China,” sebut Su Tseng dalam pernyataannya.
“Taiwan tidak ingin menutup pintu untuk China. China yang telah menggunakan berbagai cara untuk menindas dan memperlakukan Taiwan secara tidak beralasan,” tegasnya.(MAD)