SERPONG,khatulistiwaonline.com
Seorang suporter Persita Tangerang, Banu Rusman (17) tewas akibat adanya bentrokan setelah menyaksikan tim kesayangannya melawan PSMS Medan di Cibinong, Bogor. Rupanya Banu memang sering menonton langsung pertandingan Persita semasa hidupnya.
“Dia emang sering nonton Persita. Sejak dia udah SMK lah,” kata teman sebaya korban, Rahman, saat ditemui di kediaman korban, RT02/04 Kelurahan Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (12/10/2017).
Korban masih duduk di bangku kelas X SMK PGRI 11, Serpong, sebelum meninggal dunia. Sejumlah teman dan guru korban saat di bangku SMP juga melayat ke kediaman korban.
“Anaknya senang bergaul, makanya temannya banyak. Waktu masih SMP dia senang futsal, suka main musik juga,” kata Leni Alfiani, guru korban saat sekolah di SMP PGRI 35 Serpong.
Leni mendengar kabar meninggalnya Banu pada Kamis Sore. Dia terakhir bertemu mantan muridnya itu pada Agustus lalu.
“Terakhir ketemu Agustus, waktu 17-an. Waktu itu saya tampil di sini, kebetulan dia panitianya,” lanjut Leni.
Banu tewas akibat bentrokan usai pertandingan pada Rabu (11/10) lalu. Bentrokan terjadi setelah sejumlah suporter Persita turun ke lapangan usai pertandingan.
Selain Banu, 18 suporter lainnya juga dibawa ke rumah sakit akibat kerusuhan itu. Kelompok suporter Persita, Laskar Benteng Viola, ingin kejadian itu diusut tuntas.
“Tentu langkah-langkah hukum yang kita ingin kedepankan. Kami ingin ini diusut juga, sampai bertemu pelaku yang sebenarnya,” kata Ketua Umum Laskar Benteng Viola Anto Setyarosa yang juga melayat ke rumah duka. (ADI)