Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan stok beras yang dikuasai pihaknya saat ini 1,45 juta ton. Kemudian dengan tambahan baru penugasan impor dari pemerintah, maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan penyaluran sampai tahun depan guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat.
“Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton,” kata Suyamto dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11/2023).
Meski pemerintah memberikan tambahan kuota penugasan impor kepada Bulog sebanyak 1,5 juta ton, Suyamto memastikan pelaksanaan impor beras akan disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran di dalam negeri.
Terkait asal negara impor beras, Bulog memastikan akan melaksanakan penugasan dari negara mana saja yang memungkinkan dan memenuhi semua standar persyaratan.
“Saat ini kita sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan dan Myanmar. Selanjutnya kita juga akan menjajaki dengan India dan Kamboja, maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan,” tutur Suyamto. (MAD)