JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kenaikan harga beras terjadi di semua zona wilayah. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan rata-rata harga beras di zona 1 pada minggu keempat Juni 2025, terjadi mulai kenaikan harga. Secara umum, harga beras di zona 1 naik 1,32% dibandingkan dengan periode yang sama bulan Mei 2025.
“Rata-rata harga beras di zona 1 dari seluruh kualitas (medium dan premium) sampai dengan minggu keempat Juni 2025, terjadi mulai kenaikan harga,” kata Amalia dalam rapat inflasi dikutip dari Youtube Kemendagri, Senin (30/6/2025).
Rata-rata harga beras nasional di zona 1 berdasarkan catatan BPS saat ini Rp 14.184/kg. Wilayah yang masuk ke dalam zona 1 terdiri dari Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.
Terdapat 10 kabupaten/kota di zona 1 dengan harga beras tertinggi:
1. Kabupaten Wakatobi Rp 17.549/kg,
2. Kabupaten Kep Siau Tagulandang Biaro Rp 17.022/kg,
3. Kabupaten Buton Utara Rp 16.863/kg
4. Kabupaten Kepulauan Sangihe Rp 16.492/kg
5. Kabupaten Dompu Rp 16.432/kg
6. Kabupaten Kepulauan Talaud Rp 16.028/kg
7. Kabupaten Empat Lawang Rp 16.000/kg
8. Kabupaten Gorontalo Rp 15.855/kg
9. Kabupaten Kendari Rp 15.838/kg
10. Jakarta Utara Rp 15.764/kg.
Kemudian untuk beras zona 2 mengalami kenaikan sebesar 0,48% dibandingkan dengan periode yang sama Mei 2025. Saat ini rata-rata harga beras di zona 2 mencapai Rp 15.293/kg. Angka ini hampir mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium Rp 15.400/kg. Adapun di wilayah zona 2 yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan
10 daerah dengan harga beras tertinggi di zona 2:
1. Kabupaten Mahakam Ulu Rp 18.162/kg
2. Kabupaten Kutai Barat Rp 18.035/kg
3. Kabupaten Kepulauan Meranti Rp 18.000/kg.
4. Kabupaten Kuantan Singing Rp 17.493/kg
5. Kabupaten Kepulauan Anambas Rp 17.403/kg
6. Kabupaten Kapuas Hulu Rp 17.318/kg
7. Kota Sawahlunto Rp 17.114/kg
8. Kabupaten Tana Tidung Rp Rp 17.036/kg
9. Kabupaten Rokan Hulu Rp 17.000/kg
10. Kabupaten Melawi Rp 16.971/kg
Sementara untuk di zona 3 (Maluku dan Papua), harga beras di zona 3 pada minggu keempat Juni mengalami kenaikan 0,82% dibandingkan dengan bulan sebelumnya dalam periode yang sama. Rata-rata harga beras di zona 3 sebesar Rp 19.798/kg.
10 daerah dengan harga tertinggi di zona 3 yakni:
1. Kabupaten Intan Jaya Rp 54.772/kg
2. Kabupaten Puncak Rp 45.000/kg
3. Kabupaten Pegunungan Bintang Rp 40.000/kg.
4. Kabupaten Tolikara Rp 30.619/kg
5. Kabupaten Lanny Jaya Rp 30.000/kg
6. Kabupaten Puncak Jaya Rp 29.580/kg
7. Kabupaten Mamberamo Tengah Rp 28.500/kg
8. Kabupaten Yalimo Rp 26.926/kg
9. Kabupaten Jayawijaya Rp 25.981/kg
10. Kabupaten Nduga Rp 25.000/kg
Sebagai catatan, harga yang digunakan BPS merupakan rata-rata harga seluruh kualitas beras baik premium dan medium.
Untuk perbandingan, pemerintah telah mengatur HET harga beras medium dan premium dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 tahun 2023 tentang HET Beras.
HET beras medium di zona 1 Rp 12.500/kg dan premium Rp 14.900/kg. Zona 1 terdiri dari Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi HET beras medium di zona 2 Rp 13.100/kg dan premium Rp 15.400/kg. Zona 2 terdiri dari Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan. Sementara, HET beras medium pada Zona 3 diatur Rp 13.500/kg dan HET beras premium Rp 15.800/kg. (DON)