Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi pembiayaan utang terdiri dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) neto sebesar Rp 240 triliun dan pinjaman neto sebesar Rp 3,9 triliun.
“Hingga 30 April pembiayaan utang mencapai Rp 243,9 triliun,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (22/5/2023).
Realisasi pembiayaan utang sampai April 2023 tersebut meningkat 55,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sri Mulyani menyebut hal ini sengaja mempertimbangkan kondisi pasar pada saat suku bunga belum naik.
“Ini memang meningkat dibanding tahun lalu terutama karena memang mengantisipasi dari kenaikan suku bunga Fed Fund Rate maupun suku bunga di dalam negeri,” tuturnya. (DAB)