TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Menjadi Pegawai Negeri Sipil hampir idaman dari seluruhnya masyarakat Indonesia. Itu terlihat dari ketika setiap orang yang lulus dari sekolah baik tingkat SLTA dan sudah lulus S1 pasti berlomba-lomba ikut test atau melamar ketika ada penerimaan.
Harapan dari kebanyakan orang, menjadi PNS atau sekarang sudah berganti nama jadi Apratur Sipil Negara (ASN) hidupnya enak diahir tuanya karena mendapatkan gaji pensiunan tiap bulannya. Lain halnya dengan prinsip orang yang mau kaya, tentunya dia akan lebih senang Berwira Usaha daripada menjadi seorang ASN. Pemahaman ini sah sah saja tergantung dari sudut pandang mana kita mau melihatnya.
Pengamatan Khatulistiwaonline.com di lapangan, memang benar adanya bawa ASN itu sangat enak. Dalam satu waktu, kantor Kementerian Pendidikan satu lantai kosong, pernyataan dari sekuritynya bahwa semuanya tugas luar.
Dari pengamatan Khatulistiwaonline.com kantor tersebut merupakan tempat dari ASN dari daerah untuk mengadu atau melakukan pengurusan yang berhubungan dengan kenaikan pangkat (golongan) Berbeda dengan ASN di Kantor Walikota Tangerang, ada salah satu dinas yang berurusan dengan proyek. Salah satu Kabid di Dinas tersebut permah mengatakan kepada beberapa rekanan, pekerjaan yang berbentuk Penunjukan Langsung ( PL) sengaja dilama lamakan, karena dia mau melihat dulu siapa rekanan yang dia bawakan agar bisa mendapatkan sesuatu.
Ketika hal ini ditanyakan kepada Kepala Dinas, melalui jaringan WhatsAp, itu tidak benar adanya, hanya melihat waktu yang tepat nanti biar sama sama atau serentak turun, kata Kadisnya.
Ironisnya, dari informasi yang didapatkan di lapangan, bahwa APH juga turut melebur mendapatkan kerjaan berbentuk PL dari Pemkot Tangerang, apakah itu salah, hanya masing masing oknum yang bisa menjawabnya. (JRS)