Harare –
Siklon Idai yang menerjang Mozambik dan Zimbabwe menewaskan lebih dari 100 orang. Angin kencang yang disertai banjir bandang itu menerjang negara-negara di selatan Afrika.
Dilansir AFP, Senin (18/3/2019), pihak berwenang mengatakan ada 65 orang korban yang ditemukan di bagian timur Zimbabwe. Sementara ada 48 orang tewas di Mozambik bagian tengah saat topan menerjang daerah tersebut pada Jumat (15/3) dan Sabtu (16/3).
“Sejauh ini kami melihat 65 orang yang kehilangan nyawa,” kata anggota parlemen untuk Chimanimani, Joshua Sacco, kepada AFP melalui telepon.
“Kami melihat kemungkinan 150 hingga 200 orang hilang,” tambahnya. Chimanimani merupakan wilayah yang terdampak paling parah.
Daerah yang paling terkena dampak belum dapat diakses, sementara angin kencang dan awan lebat telah menghambat penerbangan helikopter penyelamat militer.
“Kami sangat khawatir karena semua rumah ini tiba-tiba tenggelam di bawah air dan benar-benar hanyut dan di sanalah kami memiliki sekitar 147 (orang) yang hilang,” katanya. “Ini sangat menyedihkan dan situasinya mengerikan,” imbuhnya.
Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa melakukan kunjungan singkat ke Abu Dhabi karena bencana topan di negaranya. Dia telah menyatakan keadaan bencana di daerah-daerah yang terkena dampak.
Juru bicara pemerintah Nick Mangwana mengatakan kepada AFP bahwa “upaya penyelamatan dan pemulihan sedang berlangsung”.
Angin kencang juga merobek atap bangunan penjara di selatan kota Masvingo, menurut penyiar negara bagian ZBC.
Sekitar 300 pengungsi yang ditampung di Kamp Pengungsi Tongogara di tenggara telah terkena dampak dan 49 rumah rusak.(ARF)