JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Tiga pasang calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta memiliki strategi berbeda dalam menghadapi serangan kampanye hitam menjelang pemungutan suara. Calon gubernur nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono tim khusus untuk memantau perbincangan di media sosial.
Agus yang berpasangan dengan Sylviana Murni ini juga advokasi untuk menindaklanjuti kampanye hitam jika dirasa sudah sangat merugikan.
“(Kampanye hitam) saya sudah menyiapkan ya, dari awal mengantisipasi, saya menyiapkan hati ya. Semakin ke sini semakin panas dan negatif dan black campaign (kampanye hitam) semakin besar,” kata Agus kepada wartawan di Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2016).
“Tentu ada tim yang mengelola, kami ada tim advokasi yang memonitor perbincangan di Sosmed,” tambah Agus.
Calon gubernur nomor urut 1 ini mengaku akan melakukan langkah proporsional dalam menanggapi kampanye hitam. Agus akan menyerahkannya kepada tim hukum jika ditemukan ada kampanye hitam yang merugikan dirinya.
“Yang dianggap merugikan Paslon tentu ada tim hukum yang dengan saksama akan melakukan langkah hukum. Sekali lagi ini tak ada hitam-putih di sini, kita lihat konteksnya, apa yang dilakukan tim. Sekali lagi tentu tak terlalu mengganggu dan menyita waktu saya dalam gerilya lapangan,” kata Agus.
Tim sukses Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menyiapkan strategi untuk melawan kampanye hitam tersebut.
“Kalau kampanye hitam yang dilakukan terhadap Ahok-Djarot kami juga melakukan klarifikasi di media sosial yang kalau memang sudah keterlaluan kami lapor ke polisi,” kata anggota bidang sosialisasi dan kampanye Tim pemenangan Ahok-Djarot, Guntur Romli saat berbincang dengan khatulistiwaonline, Jumat (30/12/2016).
Dalam catatan Guntur, Tim Ahok-Djarot sudah membuat 10 laporan terkait kampanye hitam yang ditujukan ke pasangan nomor urut 2 tersebut. Calon gubernur DKI nomor urut 3 Anies Rasyid Baswedan, menegaskan akan melawan segala bentuk black campaign. Dia bersama tim akan meng-counter semua kampanye hitam dan fitnah yang bertebaran baik di media sosial maupun di ranah nyata.
“Kalau ada bersebaran fitnah ya di-counter saja. Kita semua menandatangani pakta integritas untuk menjaga etika, kehormatan, dan tidak melakukan kampanye hitam,” kata Anies kepada wartawan di Rawasari, Jakarta Pusat, Jumat (30/12/2016).
Tim pasangan Anies dan Sandiaga secara tegas akan melaporkan pelaku black campaign ke polisi agar diproses hukum. Pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini mengaku sudah menjadi korban black campaign. “Ada akun-akun yang mengatasnamakan Anies Sandi dengan tujuan memperburuk citra kami,” curhat Anies. (DON)