JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, proyeksi beban puncak konsumsi untuk Nataru kali ini mencapai 39 GW. Besaran tersebut didapatkan dari hasil assesment dan pemeliharaan terhadap seluruh sistem kelistrikan pada 3-4 bulan terakhir.
“Beban puncak untuk Nataru ini 39 GW. Kami mempersiapkan daya pasok sebesar 53 GW. Artinya ada 14 GW reserve margin dan ini adalah upaya kami untuk meningkatkan keandalan,” kata Darmawan, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2024).
Menurutnya, upaya dalam menjamin keandalan kelistrikan selama Nataru juga berkaitan dengan kestabilan pasokan energi primer. Selaras dengan itu, pihaknya bekerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk memastikan kesediaan bahan bakar minyak (BBM), gas, hingga batu bara.
PLN juga telah mengantisipasi sistem kelistrikan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Untuk mewujudkannya, kerja sama dengan berbagai stakeholder juga terus digenjot.
Di samping itu, Darmawan mengatakan, PLN juga telah melakukan pemeliharaan terhadap pembangkit-pembangkit listrik sejak jauh-jauh hari. Begitu pula dengan sistem transmisi dan distribusi.
“Transmisi dan juga distribusi sudah juga kami lakukan suatu pemeriksaan dari gardu induk kami, saluran transmisi kami, right of way kami kalau ada pohon sudah kami tebang, terutama ini dalam kondisi cuaca ekstrem,” ujarnya.
Kondisi cuaca juga masuk ke dalam persoalan yang diantisipasi PLN, termasuk dengan kondisi hujan, kecepatan angin, serta kemungkinan adanya bencana alam. Darmawan mengatakan, antisipasi dilakukan melalui peralatannya.
“Kami melakukan digitalisasi terhadap pembangkit, digitalisasi terhadap smart transmission, smart distribution, sehingga peralatan kami betul-betul siap dan kami bisa merespon dengan cepat dari sudut pandang perlengkapan. Tetapi juga kami mempersiapkan lebih penting lagi adalah human resources,” kata dia.
Selama Nataru, lanjut Darmawan, pihaknya siap mengerahkan hingga 81 ribu personel Satuan Tugas (Satgas) khusus. PLN juga menyiapkan 1.900 posko Nataru yang akan membantu melayani persoalan kelistrikan masyarakat. (DON)