JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Bima Arya mengungkap Presiden Prabowo mengapresiasi berjalannya retret kepala daerah tahun ini. Dia mengungkap Prabowo ingin kegiatan ini dilakukan lagi tahun depan agar tidak omon-omon.
“Presiden mengapresiasi penyelenggaraan retret ini. Bahkan beliau meminta Kemendagri untuk kembali menyelenggarakan retret ini pada tahun 2026,” kata Bima Arya kepada media di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Bima Arya mengatakan Retret 2026 itu digelar untuk mengevaluasi target-target yang diberikan Presiden. Target tersebut di antaranya soal swasembada pangan dan hilirisasi.
“Supaya mengevaluasi target-target yang beliau berikan. Kata beliau, supaya kita semua jangan omon-omon saja. Supaya terbukti bahwa Presiden tidak hanya omon-omon, kepala daerah tidak omon-omon, maka Kepala Daerah 2026 kita targetkan ada retret lagi,” ujarnya.
Dia mengatakan usulan retret di antara tahun 2026 atau 2027. Dia mengatakan evaluasi yang dilakukan harus berdasarkan angka.
“Supaya mengevaluasi target-target yang beliau berikan. Kata beliau, supaya kita semua jangan omon-omon saja. Supaya terbukti bahwa Presiden tidak hanya omon-omon, kepala daerah tidak omon-omon, maka Kepala Daerah 2026 kita targetkan ada retret lagi.
Mengevaluasi lagi semua angka-angka, semua capaian tadi, karena beliau menargetkan swasembada pangan, hilirisasi dan banyak sekali program program,” imbuh mantan Wali Kota Bogor itu.
“Tercapai atau tidak, alasannya apa. Jadi semua harus berdasarkan angka angka. (Retret diusulkan) Antara 2026 akhir atau 2027,” kata dia.
Bima Arya menyebut, retret 2026 itu akan kembali diikuti oleh seluruh kepala daerah. Kemungkinan retret 2026 akan kembali digelar di Akmil Magelang.
“Ya kalau skala seperti ini, ya kemungkinan di sini (Akmil), karena teman-teman udah nyaman, dengan biaya yang minim. Dengan fasilitas seperti ini, ya teman-teman sudah nyaman, cocok lah,” pungkasnya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung rencana retret kepala daerah kembali digelar tahun 2026. PKB menilai retret kepala daerah minimal dilaksanakan setahun sekali.
“Kami setuju dan mendukung kembali diadakannya retreat tahun 2026, jadwalnya dibikin minimal setahun sekali lebih baik,” kata Waketum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Jumat (28/2).
Menurutnya, dengan diadakan retret bisa memperlancar kemajuan pembangunan. Sebab koordinasi hingga evaluasi antara pemerintah pusat dengan daerah terjalin.
“Hemat kami langkah koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi kinerja antara pusat dan daerah melalui reatret, selain memperkuat komitmen, dapat memperlancar kemajuan pembangunan,” imbuhnya. (DON)