Washington DC –
Tuduhan itu, seperti dilansir AFP, Rabu (7/5/2025), disampaikan Biden dalam wawancara dengan media terkemuka Inggris, BBC, yang merupakan wawancara pertamanya setelah meninggalkan Gedung Putih pada pertengahan Januari lalu.
Biden mengatakan kepada BBC bahwa Presiden Vladimir Putin meyakini Ukraina merupakan bagian dari Rusia.
Disebutkan Biden bahwa “siapa pun yang mengira dia (Putin-red) akan berhenti” jika wilayah Ukraina diserahkan sebagai bagian dari kesepakatan damai “adalah sangat bodoh”.
Saat ditanya soal saran pemerintahan Trump agar Kyiv menyerahkan wilayah untuk mengakhiri perang dengan Moskow, Biden menjawab: “Itu adalah upaya menyanjung di zaman modern.”
“Apa yang sebenarnya terjadi di sini? Presiden mana yang pernah berbicara seperti itu? Itu bukan jati diri kita. Kita memperjuangkan kebebasan, demokrasi, dan peluang. Bukan perampasan,” tegas Biden dalam wawancara tersebut.
Wawancara Biden dengan program BBC Today itu dilakukan saat masa kepresidenan Trump memasuki 100 hari, yang diwarnai dengan perubahan kebijakan dalam negeri dan luar negeri AS secara besar-besaran. Biden juga memberikan komentarnya atas hal tersebut.
“Saya khawatir Eropa akan kehilangan kepercayaan pada kepastian Amerika dan kepemimpinan Amerika dan dunia, untuk mengurusi tidak hanya NATO tapi juga masalah-masalah lainnya yang memiliki konsekuensi,” ucapnya. (MAD)