JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Senjata api (senpi) yang digunakan WN Malaysia saat merampok 6 kg emas di toko emas Balaraja, Tangerang, ternyata korek api. Senpi ini digunakan pelaku untuk menakut-nakuti penjaga toko emas.
Perampokan 6 kg emas dilakukan dua pelaku WN Malaysia bernisial MNRF (26) dan MNI (24) di toko emas Permata, Balaraja, Sabtu (15/6). Kedua pelaku menggunakan mobil rental ke lokasi perampokan
Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan, kedua WN Malaysia melarikan diri ke gerbang Tol Karawaci usai merampok toko emas. Para pelaku membuang baki emas, dudukan gelang.
“Serta senjata api replika yang ternyata korek gas. Usai membuang berbagai barang bukti, para terduga pelaku kemudian mengganti kaca mobil di Cimone, Tangerang karena kaca belakang mobil pecah akibat lemparan batu dari warga,” ujar Sabilul kepada wartawan, Kamis (11/7/2019).
Penyelidikan langsung dilakukan polisi. Kendaraan yang digunakan pelaku teridentifikasi milik rental mobil di Jakarta Utara. Dari keterangan pemilik rental, diperoleh identitas MNFR dan MNI dan diperkuat dengan foto salah satu terduga pelaku yang diambil pemilik rental.
“Wajah dan postur tubuh pada foto itu identik dengan foto pelaku yang terekam CCTV SPBU dan toko emas,” kata Sabilul.
Dari sini, penyidik berkoordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Tim diperkenankan memeriksa kedua pria pelaku. Tim Polresta Tangerang yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galesung bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam interogasi, MNFR dan MNI mengakui tmelakukan pencurian dengan kekerasan di SPBU Balaraja dan di toko emas Permata Balaraja. Perampokan uang di SPBU Balaraja dilakukan pelaku sehari sebelum merampok toko emas.
“Selain pengakuan, kami juga mencocokan barang bukti, keterangan saksi, dan profil keduanya, hasilnya identik” tegas Sabilul.(MAD)