Turin –
Selebrasi selangkangan Cristiano Ronaldo jadi salah satu sorotan di Liga Champions pekan ini. Aksi itu dinilai wajar untuk membalas cemoohan fans Atletico Madrid.
Selebrasi itu dilakukan Ronaldo ketika mencetak gol ketiga ke gawang Atletico yang membawa Juventus memimpin 3-0 di leg kedua babak 16 besar di Allianz Stadium kemarin. Juve pun akhirnya lolos dengan keunggulan agregat 3-2 setelah kalah 0-2.
Ronaldo berlari ke sudut lapangan dan dia melakukan cojones – nama lain selebrasi selangkanngan – itu kepada fans Juve. Aksi ini pun mengingatkan publik pada pelatih Atletico Diego Simeone tiga pekan sebelumnya.
Saat itu Simeone melakukan hal serupa saat merayakan gol pertama Atletico ke gawang Juve. Aksi tersebut banyak dikritik sebelum akhirnya Simeone meminta maaf dan didenda UEFA.
Lalu bagaimana dengan Ronaldo? Ada kemungkinan UEFA akan menyelidiki aksi tersebut dan Ronaldo mendapat hukuman serupa seperti Simeone. Tapi, kubu Juve takkan mempermasalahkan hal itu.
Sebab Ronaldo dianggap wajar melakukan itu karena pada leg pertama, dia banyak mendapat cemoohan serta ejekan dari fans Atletico. Itu pula yang membuat Ronaldo tidak maksimal di kandang Atletico.
“Saya tidak takut skorsing (untuk Ronaldo). Harusnya hal tersebut tidak perlu dibahas terlalu jauh. Ekspresi di atas lapangan yang harusnya tidak dibawa ke mana-mana,” ujar Direktur Juve, Pavel Nedved, seperti dikutip Sky Italia.
“Dia mendapat banyak ejekan di Madrid dan juga oleh fans tim tamu di sini. Saya paham itu, jadi mari kita tidak berpikir soal hukuman apapun,” sambungnya.
“Kami pantas lolos. Kami mendapat kesempatan bermain dua kali lagi di Liga Champions, dua laga perempatfinal. Itu bagus sekali untuk mereka dan juga fans,” demikian Nedved.(NGO)