Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Tarif kita usulkan ke Kementerian Perhubungan ya, tiga tahun ini diusulkan untuk diskon tarif Rp 250.000, sama seperti Kereta Api Argo Parahyangan. Biar penumpang memilih apakah kereta cepat, mereka yang mau cepat. Mungkin yang sesuai perjalanannya dengan KAI silahkan pakai KAI. Rp 250.000 itu untuk kelas II ya,” katanya ditemui di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jakarta Timur.
Namun, ia enggan memberikan keterangan sebenarnya berapa harga normal dari Kereta Cepat Jakarta- Bandung tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa harga tersebut dinilai sudah ideal.
“Yang penting Rp 250.000, dulu untuk menarik minat beralih dari jalan tol ke Kereta Cepat dan mengurangi macet. Semurah mungkin Rp 250.000 pasti ideal,” jelasnya.
Saat ini progres pengerjaan proyek terus dilakukan. Untuk Stasiun Halim sendiri sudah mencapai 98%, artinya tinggal penyelesaian akhir. Dwiyana menjelaskan, Stasiun Halim juga akan memiliki konektivitas dengan Jalan Raya melalui akses dari Jl DI Panjaitan, Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta – Cikampek, LRT Jabodebek hingga nantinya BRT Transjakarta, BRT JR Connexion, Shuttle dari bandara halim, Microtrans, dan taksi konvesional maupun online.
“Masyarakat Jakarta dan sekitarnya diharapkan bisa dengan mudah menjangkau Stasiun KA Cepat Halim. Karena itu kami berusaha untuk menyediakan berbagai akses yang strategis untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” ujarnya. (MON)