JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM –
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berencana akan menyampaikan maklumat selamatkan Indonesia. Sejumlah tokoh dikabarkan akan bergabung dalam penyampaian maklumat tersebut.
Deklarator KAMI, Din Syamsuddin mengatakan, acara deklarasi itu akan diselenggarakan pada Selasa (18/8) pukul 10.00 WIB. Lokasinya berada di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
“InsyaAllah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia disingkat KAMI akan dideklarasikan ada tanggal 18 Agustus 2020 atau hari Selasa pada pukul 10.00 WIB pagi di Tugu Proklamasi, Pegangsaan Timur Jakarta,” ujar Din Syamsuddin di Hotel Aston, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (15/8/2020).
Din mengatakan, ada ratusan tokoh yang akan hadir dalam acara tersebut. Beberapa nama yang akan hadir yakni Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mantan Menteri Kehutanan MS Ka’ban, Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis, Rocky Gerung, Said Didu, Neno Warisman dan sejumlah tokoh lainnya.
“Ingin saya sampaikan bahwa KAMI alhamdulillah didukung oleh para tokoh, figur dari berbagai elemen dan komponen bangsa dan juga dari berbagai profesi, banyak tokoh-tokoh lintas agama, cendekiawan, akademisi, profesional, aktivis, kaum buruh, kemudian juga angkatan muda, emak-emak,” katanya.
Din mengatakan, dalam acara tersebut juga nantinya akan disampaikan mengenai Maklumat Menyelamatkan Indonesia. Maklumat tersebut berisi 8 poin. Hanya saja, Din enggan membeberkan maklumat tersebut secara rinci sebelum acara berlangsung.
“Maklumat Menyelamatkan Indonesia sudah kami sepakati oleh para deklarator, memuat antara lain butir-butir keprihatinan kami terhadap kehidupan kebangsaan kita terakhir ini, khususnya dalam bidang ekonomi politik, sosial budaya hukum dan HAM termasuk sumber daya alam. Kami akan menjelaskan pada setiap butir sektor dari kehidupan nasional kita itu apa yang kami nilai terjadi kerusakan, terjadi penyimpangan penyelewengan,” ucap Din Syamsuddin.
“Inilah kira-kira gambaran kandungan dari Maklumat Menyelamatkan Indonesia. Jadi KAMI akan mengeluarkan maklumat menyelamatkan Indonesia pada hari deklarasinya Selasa 18 Agustus 2020,” imbuhnya.
Nantinya, maklumat itu akan disampaikannya ke MPR, DPR, DPD dan kepada presiden. Lebih lanjut, Din mengatakan, menuju secara deklarasi, pihaknya beberapa kali mendapat intimidasi.
“Ya kami sesalkan sudah terbukti, terlaporkan kepada kami sudah ada mulai operasi-operasi yang mengintimidasi, mengancam, termasuk deklarator bahkan pihak-pihak tertentu untuk menghalangi dan mengintimidasi,” ujarnya.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini menegaskan, pihaknya tidak akan mundur meski mendapat intimidasi. Menurutnya, hal itu justru menjadi penyemangat untuk terus melanjutkan perjuangan.
“Kalau ini (intimidasi) dilanjutkan, mohon maaf kami ini telah berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan ini, jangan dihadapi seperti itu. Kalau ini berlanjut, ada halangan, ada intimidasi, ini memperkuat argumentasi, itu ada kediktatoran, ada tirani, ada represivitas yang dilakukan,” imbuhnya.(DON)