JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Putri Candrawathi, saat sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Eliezer membantah kesaksian Putri soal kejadian wanita menangis hingga janji pemberian uang Rp 1 miliar.
“Pertama, bulan Juni itu yang pada saat itu saya diajak oleh Ibu PC sendiri dan di mobil satunya ada Bang Matius (salah satu ajudan Sambo) dan Yosua (korban), juga serta anaknya, Mbak Datia, itu kami ke arah Jalan Kemang, Yang Mulia. Muter-muter Jalan Kemang sampe akhirnya kami balik ke arah Jalan Bangka ke rumah Bangka dan di sana datang Koh Erben dan Pak FS,” kata Eliezer saat menanggapi di sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, di PN Jaksel, Senin (12/12/2022).
Eliezer kembali mengatakan saat itu dia disuruh berjaga di luar, sedangkan di dalam hanya Matius dan Yosua. Eliezer mengatakan melihat wanita menangis keluar dari rumah Sambo.
“Dan karena pada saat itu saya di luar saya lihat sendiri untuk perempuan keluar dari rumah, Yang Mulia, menangis,” kata Eliezer.
Kemudian, Eliezer juga membantah keterangan Putri yang mengaku tidak berinteraksi dengan siapa pun selama perjalanan Jakarta-Magelang. Eliezer mengaku nyatanya Putri dan Eliezer sempat berinteraksi ketika Eliezer menanyakan lokasi swab PCR usai dari Magelang.
“Ketiga, Ibu PC membantah dan mengatakan lupa saat beliau mengajak saya untuk menyimpan senjata ke kamar di lantai tiga. Dan tadi sudah ditanyakan dari JPU bagaimana saya mengetahui letak lemari di situ, Yang Mulia,” ucap Eliezer. (VAN)