SUMEDANG, KHATULISTIWAONLINE.COM
Dalam pelaksanaan tatap muka yang diselenggarakan di berbagai sekolah disarankan tetap melakukan protokol kesehatan (prokes).
Sebagaimana halnya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) pada hari kedua di SDN Tegalkalong Sumedang Utara, berjalan dengan baik dan tetap melaksanakan protokol kesehatan ( prokes).
Rasa kangen dari antara siswa-siswa itu terpancar wajah gembira dan ada rasa haru melihat siswa siswi belajar tatap muka langsung sebagai mana yang sudah dirindukan.
Kegembiraan dari tatap muka ini tidak hanya dari para siswa, begitu juga orang tua sangat merindukannya. Para orang tua dengan rasa gembira mengantarkan anak anaknya lebih awal dari waktu yang sudah ditentukan jam 8 pagi, namun tetap melaksanakan protokol kesehatan agar tidak menimbulkan cluster baru penyebaran covid 19 nantinya.
Pembejaran di kelas juga diatur dan berjarak. para siswa juga disarankan membawa minuman dan Hand Sanitizer masing masing. Saat ditemui disela-sela kesibukannya, kepala sekolah SDN Tegalkalong, Ikeu Sulastri S.Pd. mengatakan, pihak sekolah sangat berterima kasih kepada para orang tua murid yang telah mengijinkan pembelajaran tatap muka ini.
SDN Tegalkalong adalah salah satu SDN yang mengadakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kecamatan Sumedang Utara, kata kepsek. “Semoga dengan dilaksanakannya Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) disambut baik dan dibagikan fakta integritas kepada semua orang tua murid agar mengijinkan belajar tatap muka terbatas ini dan bisa membawa dampak bagus dan nilai positif untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang tertinggal dengan belajar daring di rumah.
“Lebih baik pembelajaran dengan tatap muka langsung dengan guru pengajar, karena beda halnya dengan belajar daring. “Semoga wabah covid-19 ini cepat berlalu dan normal kembali karena Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ini sangat membawa dampak positif bagi siswa siswi itu sendiri, orang tua dan juga masyarkat umumnya, kata kepala sekolah.
Dari mulai pedagang pakaian sekolah alat alat tulis, para supir angkot pedang kaki lima dan semua lapisan masyarakat pada umumnya, bisa saling menikmati sesuai dengan karya masing-masing.(KUS)