TANGERANG, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, mengatakan timnya turun tangan melakukan evakuasi sapi itu. Dia menyebut petugas butuh waktu satu jam lebih untuk menangani sapi yang mengamuk ini.
“Penanganan kita pakai sistem jerat karena jika sudah dijerat dia pun akan ikut gitu akan dikunci semua kaki-kakinya di tiang atau di pohon. Tadi diikat di pohon dulu begitu aman baru kita naikkan ke mobil pengangkutnya,” kata Abdul saat dihubungi, Jumat (24/6/2022).
“Larinya dari kandang sampai satu kilometer. Iya pakai tali dan mantel. Ada tali dari pemilik ya juga. Dari damkar lima, dibantu pekerjanya empat orang. Jadi kita kolaborasi lah sapi itu memang dari dalam perjalanan sudah stres,” imbuhnya.
Dia mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.05 WIB tadi. Sapi ini mengamuk dan terus berputar-putar di sekitar rumah pemiliknya.
“Padahal rumah itu mau hajat jadi kita hindari rumah itu jangan sampai rusak. Jadi mau pasang tenda begitu ada sapi menghindar dulu,” tutur Munir.
Menurutnya, kaca hingga meja di sekitar lokasi rusak akibat amukan sapi.
“Kayaknya pernikahan itu rumah itu kena kaca, meja kacanya terus gelas-gelasnya pada pecah. Terlepas terus seruduk kena pemiliknya atas nama Ajag. Tapi tidak sampai ke rumah sakit, istirahat aja dulu,” ucapnya.(DAB)