JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Direktur Utama PT Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan santunan kepada keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 bakal diberikan. Namun, mereka menunggu pengumuman resmi identitas penumpang dari pihak DVI (Disaster Victim Identification) RS Polri, Kramat Jati terlebih dahulu.
“Dan santunan ini akan kami selesaikan setelah mendapatkan pengumuman keterangan resmi identitas para penumpang dari pihak DVI RS Polri Kramat Jati,” ujar Budi dalam jumpa pers di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (11/1/2021).
Pasalnya, lanjut Budi, santunan merupakan hak para ahli waris korban. Sehingga santunan harus diberikan kepada keluarga korban tragedi SJ182.
“Kami akan segera menyampaikan santunan sebagai perlindungan dasar pemerintah yang memang jadi hak dari pada para ahli waris korban,” terangnya.
Budi pun memohon proses identifikasi korban dapat dimudahkan. Dengan demikian, santunan bisa segera diberikan untuk meringankan beban keluarga korban.
“Kami mohon untuk dapat dimudahkan, sehingga pada saat nanti perlindungan dasar dapat memberikan keringanan bagi korban. Demikian,” tandas Budi.
Seperti diketahui, Jasa Raharja memastikan akan memberikan santunan kepada keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 akan mendapatkan santunan Rp 50 juta.
“Sesuai dengan ketetapan PMK (Peraturan Kementerian Keuangan) Nomor 16 Tahun 2017, untuk korban meninggal dunia sebesar Rp 50 juta, dan jika korban sudah ditemukan semuanya kami akan selesaikan segera,” kata Kepala Divisi Asuransi Jasa Raharja Bambang Panular di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (10/1).
Jasa Raharja sendiri telah melakukan pendataan terhadap 59 keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182. Pendataan dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, maupun instansi terkait.
“Kita kerja sama dengan Kemenhub dapatkan data penumpang. Dari penumpang itu kami mengkoordinasi kepada seluruh di mana domisili korban berada. Kami melakukan pendataan terlebih dahulu. Sekarang kami sudah melakukan pendataan,” sebut Bambang.(DON)