JAKARTA,khatulistiwaonline.com
Oknum yang membuang sampah kulit kabel di gorong-gorong Jakarta masih misteri. Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono akan berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mengungkap niat jahat di balik aksi yang dapat menimbulkan bencana banjir itu.
“Hari ini saya manggil PLN sebenarnya. Bahkan, tim kecil saya bentuk. Ini kan kemarin di berita saya lihat ada 7 truk kecil kabelnya. Hari ini saya akan secara khusus rapatkan kira-kira untuk tim kecil akan selidiki lebih lanjut untuk perspektif kami dulu, lalu koordinasi dengan PLN,” papar Sumarsono di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta segera menyelesaikan persoalan sampah kulit kabel ini. Pria yang akrab disapa Soni ini akan mendorong pihak kepolisian untuk menyelidikinya.
“Kalau ada unsur pidana, saya kira kami harus dorong untuk proses penyelidikan lewat jajaran kepolisian. Tapi kalau itu memang kenakalan harusnya cuma 2-3 karet ya, ini ternyata jumlahnya banyak. Kalau memang situasinya terindikasi kuat kemungkinan karena faktor PLN ya tidak menutup kemungkinan kami akan minta secara resmi kepada kepolisian untuk menyelidiki ada unsur pidana di dalamnya,” ungkap Sumarsono yang mengenakan baju dinas warna putih ini.
Sumarsono telah memerintah jajaran terkait untuk mengecek kembali kondisi di gorong-gorong Jakarta. “Kemungkinan besar kerjaan ini ya mungkin ya jaringan, apa mungkin bisa juga bukan PLN langsung, mungkin subkontraktor. Saya harapkan hari ini saya bisa koordinasi dengan PLN terkait hal itu, ini permasalahan serius,” jelasnya.
Dia menduga ada niat jahat dari oknum tersebut untuk membuat Jakarta menjadi banjir. “Tapi apapun juga mentalitas memasukkan barang-barang, sampah di gorong-gorong saya kritik. Mereka tidak peduli dengan persoalan Jakarta. Siapa pun juga orang yang melakukan itu, orang yang nggak peduli dengan Jakarta dan itu ada niat jahat di belakangnya. Karena kalau memang kami sedang berusaha keras menangani banjir kok orang malah menyumpat gorong-gorong supaya banjir,” kata Sumarsono.
Namun demikian, Sumarsono mengatakan tindakan tersebut belum masuk dalam kategori aksi sabotase. “Belum dong (sabotase). Sabotase itu ada unsurnya, paling ndak lebih dari satu kejadian. Ini kan baru satu. Yang kedua terdeteksi kalau ada niat melakukan itu. Ini kan belum jelas siapa yang melakukan. Ini kan baru laporan wartawan. Laporan wartawan itu bukti awal,” ujar dia.
Sampah kulit kabel ditemukan menyumbat gorong-gorong di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Sabtu 4 Maret 2017. Setahun yang lalu, sampah kulit kabel yang jumlahnya berton-ton pernah ditemukan menyumbat saluran air dan ini mengakibatkan kawasan ring 1 Istana Negara sempat terendam banjir saat itu. (ADI)