Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Dikabarkan rombongan Brunei Darussalam yang dipimpin Sultan Hassanal Bolkiah, tidak menginap di Labuan Bajo, melainkan di Bali.
Dilaksanakan di Labuan Bajo, tapi rombongan Brunei memutuskan untuk memilih Bali menjadi tempat inap mereka saat KTT ASEAN ke-42. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah hal ini karena kondisi akomodasi yang tidak tercukupi di Labuan Bajo?
Kabar tersebut ditepis langsung oleh Sekretaris BPD PHRI Provinsi NTT, RM Tri Arachis H. Dia menyatakan, pemilihan Bali alih-alih Labuan Bajo, bukan karena kurangnya akomodasi. Labuan Bajo sendiri memiliki akomodasi penginapan yang dirasa cukup memadai untuk menampung perkiraan jumlah tamu.
“Data yang kami punya ada 117 hotel dan homestay di Labuan Bajo dan ada sekitar 3 ribu kamar yang tersedia. Harusnya cukup ya karena tamu yang datang diperkirakan sekitar 1.600 orang,” ujarnya.
Dipilihnya Bali menurutnya, bisa jadi karena pertimbangan tersendiri dari pihak Brunei Darussalam, karena masing-masing negara memiliki standar tersendiri terkait kenyamanan dan keamanan.(DON)