JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Ryamizard Ryacudu mengingatkan Prabowo Subianto, selaku penggantinya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), mengenai 3 persen anggota TNI terpapar paham radikal. Tak hanya di tubuh TNI, Ryamizard mengatakan paham tersebut juga masuk ke kalangan mahasiswa dan lembaga negara seperti BUMN.
“Saya sampaikan di TNI sudah terpapar tiga persen. Apalagi mahasiswa, BUMN sendiri banyak. Ini adalah masalah kita, Pak Prabowo. Kita setop ini. Bertambahnya di TNI dan keluarga besar,” kata Ryamizard ke Prabowo dalam acara serah-terima jabatan (sertijab) Menteri Pertahana di lantai 16 gedung AH Nasution, Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Masih terkait hal yang sama, Ryamizard berbicara tentang paham kelompok radikal ISIS dan ideologi khilafah yang juga mulai masuk ke lingkungan sekolah. Ryamizard menyebut anak-anak mulai menjadi target.
“Kemudian masalah radikalisme, terutama ISIS, dan khilafah agar kita terbina. Karena anak kecil sudah mulai itu, masuk ke sekolah. Kita semua mohon Pak Prabowo ini dilanjutkan,” ujar Ryamizard.
Terakhir, Ryamizard menekankan hal paling buruk menjadi tujuan kelompok-kelompok radikal adalah mengubah pola pikir bangsa. “Terakhir adalah ancaman terhadap mindset, ini paling sangat berbahaya, dia akan merubah ideologi Pancasila dan lain-lain,” tandas Ryamizard.
Ryamizard Ryacudu, saat masih menjabat Menhan, pernah mengungkapkan ada sekitar 3 persen prajurit TNI yang terpapar radikalisme dan tak setuju Pancasila sebagai ideologi negara. Ryamizard mengingatkan tiap prajurit yang masih aktif ataupun purnawirawan untuk menepati sumpah prajurit.
“Ini ada TNI, purnawirawan juga, kita mengimbau supaya menepati sumpahnya, sumpah prajurit itu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Itu kan sumpah. Kemudian janjinya dalam sapta marga patriot Indonesia membela negara yang bertanggung jawab dan tidak menyerah. Kita harapkan mereka kembali,” kata Ryamizard di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (19/6).
Soal 3 persen prajurit TNI terpapar radikalisme, Ryamizard mengatakan angka tersebut didapatnya setelah berkeliling Indonesia. Dia mengatakan jumlah 3 persen itu, termasuk juga purnawirawan.(DAB)