Moskow –
Pemerintah Rusia akan menghentikan sementara seluruh penerbangan internasional dalam upaya membatasi penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Seperti dilansir AFP dan South China Morning Post (SCMP), Kamis (26/3/2020), langkah ini diatur dalam sebuah dekrit pemerintah yang dirilis Kamis (26/3) waktu setempat. Dekrit itu memerintahkan otoritas penerbangan sipil Rusia untuk menghentikan sementara seluruh penerbangan regular dan charter dari dan ke Rusia.
Penghentian sementara akan mulai berlaku pada Jumat (27/3) besok. Tidak disebut lebih lanjut hingga kapan penghentian akan dilakukan.
Ada pengecualian yang diterapkan, yakni untuk penerbangan khusus yang mengevakuasi warga Rusia dari luar negeri. Atau dengan kata lain, setiap maskapai Rusia masih diizinkan terbang ke negara lain untuk membawa pulang warga Rusia atau jika mereka mendapat izin oleh keputusan khusus pemerintah.
Langkah penghentian penerbangan internasional ini diambil Rusia setelah melaporkan penambahan terbesar untuk kasus virus Corona, yakni 163 kasus baru, dalam sehari pada Rabu (25/3) waktu setempat. Saat ini total 658 kasus virus Corona terkonfirmasi di wilayah Rusia.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, menuturkan kepada televisi lokal Rusia bahwa dirinya akan mengumumkan langkah-langkah lebih keras di wilayah ibu kota Moskow. Sobyanin menuturkan dirinya ingin menutup taman, kafe, restoran dan mal mulai pekan depan.
Pada Rabu (25/3) malam waktu setempat, Departemen Kesehatan Kota Moskow mengumumkan bahwa dua warga lanjut usia (lansia) yang positif virus Corona, telah meninggal dunia. Keduanya disebut menderita pneumonia dan penyakit komplikasi.
Otoritas Rusia selama ini belum mengonfirmasi satu pun kematian akibat virus Corona. Belum diketahui secara jelas apakah dua warga lansia yang meninggal ini akan dimasukkan dalam data penghitungan resmi pemerintah Rusia atau tidak.
Pekan lalu, otoritas kesehatan Moskow mengumumkan kematian satu pasien wanita yang positif virus Corona, namun kemudian menyatakan bahwa hasil autopsi menunjukkan wanita itu meninggal karena terjadi gumpalan darah, bukan karena virus Corona.(VAN)