Moskow –
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (21/9/2022), upaya Rusia mencaplok empat wilayah Ukraina itu dinilai akan memberikan panggung kepada Kremlin untuk semakin memperluas perang, usai dipukul mundur pasukan Kiev beberapa waktu terakhir.
Otoritas pro-Rusia yang menguasai wilayah timur dan selatan Ukraina mengumumkan pada Selasa (20/9) waktu setempat bahwa voting untuk referendum telah dijadwalkan untuk digelar mulai Jumat (23/9) mendatang di wilayah Luhansk, Kherson, dan sebagian wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk yang dikuasai Moskow.
Dmitry Medvedev, mantan Presiden Rusia yang juga sekutu dekat Presiden Vladimir Putin, menyatakan referendum itu diperlukan, terutama saat Moskow mengalami kemunduran dalam operasi di Ukraina.(dtk/DAB)