JAKARTA,KHATULISTIWAONLINE.COM
Rumah orang tua terduga pengeroyok anggota TNI di Ciracas, Jakarta Timur, dirusak sekelompok orang. Orang tua juga tak tahu keberadaan anaknya saat ini.
Hutapea (63) mengatakan anaknya berinisial I bercerita tentang perkelahian dengan tentara saat markir di pertokoan Arundina pada Senin (10/11).
“Jadi I ini kan anak saya, pulang hari Senin sore setelah kejadian. Kejadian kan sekitar pukul 15.00 WIB. Lalu dia cerita kalau dia berantem. Bilangnya dipukul duluan,” ujar Hutapea di rumahnya di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (12/12/2018).
Hutapea menyebut I menceritakan awal mula ketika menggeser sepeda motor saat mengatur parkir di Arundina. Anak anggota TNI terkena benturan saat I menggeser motor itu.
“Maksudnya kan geser motor ini supaya motor yang di depannya bisa keluar,” ujarnya.
Karena benturan ini, I mengaku ditendang. “Jadi anak saya melawan. Jadi inilah awal mulanya. Jadi tentara ini yang duluan, menendang sewaktu si I duduk,” tuturnya.
I, menurut Hutapea, sudah menikah dan tidak lagi tinggal bersama di rumahnya. I juga langsung pergi setelah menceritakan kejadian yang dialami.
“Malamnya pergi lagi, pihak keluarga dah nyari, tapi nggak tahu ada di mana. Kita bukan ngumpetin, tapi memang kita nggak tahu posisi I di mana,” tuturnya.
Di rumah yang beralamat di Jalan Haji Bain itu, tampak rumah berantakan dan belum dibersihkan.
Warung di depan rumah berantakan. Etalase dan kulkas pecah. Kayu-kayu penutup warung juga rusak.
Sementara itu, di ruang tamu, terlihat piring dan gelas pecah. Televisi jatuh dan lemari posisinya miring.
“Kemarin datanglah sampai tiga kali, malamnya ini dirusakin pukul 22.00 WIB (Selasa, 11 Desember). Jadi saya suruh menantu saya kasih kunci biar dibuka. Langsung orang itu merusak,” kata Hutapea.
Hutapea langsung disuruh masuk saat sekelompok orang itu datang. Dia memperkirakan ada 40 orang yang datang. Mereka memakai celana pendek semua dan berjalan kaki. Ada yang terlihat membawa besi dan kayu.
“Pakai pakaian preman semua. Pakai celana pendek, potongan cepak,” ujarnya.
Tidak ada pemukulan yang dialami Hutapea. Dia mengaku hanya disuruh masuk, lalu orang-orang tersebut merusak rumahnya. “Ini warung, yang di ruang tamu, kamar, sama dapur,” ujarnya.
Kasus perusakan ini sudah dilaporkan Hutapea ke Polres Jaktim sore tadi. Polisi juga sudah datang mengecek.(NGO)