JAKARTA, KHATULISTIWAONLINE.COM –
“Delapan proyek potensial B2B senilai Rp 163 triliun tengah dijajaki, dengan proyeksi penciptaan lebih dari 25.000 lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (26/5/2025).
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan terus memperkuat kerja sama ekonomi dengan berbagai negara mitra strategis termasuk China, melalui berbagai upaya peningkatan perdagangan, investasi dan proyek-proyek strategis yang berdampak langsung terhadap penciptaan lapangan kerja dan nilai tambah dalam negeri.
“Saya memandang hubungan antara Indonesia dan Tiongkok adalah hubungan bilateral yang sangat strategis, sangat penting dan sangat menjanjikan, serta dapat menentukan keadaan perdamaian dan stabilitas di kawasan kita,” ujar Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengapresiasi nilai-nilai luhur dalam peradaban China yang menekankan prinsip mutual benefit dan harmoni. Ia juga mengapresiasi peran China dalam pembangunan Indonesia, termasuk proyek infrastruktur besar seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan kawasan industri strategis.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap ada delapan proyek potensial business-to-business (B2B) senilai Rp 163 triliun yang sedang dijajaki dengan China. Proyek tersebut diproyeksikan dapat menciptakan lebih dari 25.000 lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Airlangga mengatakan salah satu inisiatif utama yang dijajaki yakni Two Countries Twin Park (TCTP) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang Industropolis dengan nilai investasi mencapai Rp 60 triliun.
Hubungan dagang antara Indonesia dan China cukup kuat dengan ekspor Indonesia ke China mencapai US$ 62,43 miliar sepanjang 2024. Dari sisi investasi, China menjadi investor asing terbesar ketiga di Indonesia setelah Singapura dan Hong Kong, dengan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$ 8,1 miliar pada 2024.
Kedua negara juga telah memperpanjang Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) senilai 400 miliar Yuan atau setara Rp 891 triliun untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi bilateral. (DON)