Texas,khatulistiwaonline.com –
Dana sebesar nyaris US$ 1 juta terkumpul secara online untuk membangun kembali sebuah masjid di Texas, Amerika Serikat yang hancur akibat kebakaran. Otoritas setempat menyebut kebakaran ini sebagai peristiwa mencurigakan.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (31/1/2017), masjid Victoria Islamic Center yang terletak di lokasi berjarak 200 kilometer dari kota Houston, Texas ini hangus dilalap api pada Sabtu (28/1) pagi waktu setempat. Tidak ada laporan korban luka akibat kebakaran itu.
Penyebab kebakaran belum diketahui pasti. Namun juru bicara kota Victoria, OC Garza, menyebut kebakaran itu diselidiki sebagai peristiwa mencurigakan.
Terlepas dari penyelidikan yang terus berjalan, publik setempat sepakat untuk menggalang dana demi membangun kembali masjid itu. Penggalangan dana dilakukan secara online melalui situs GoFundMe. Dilaporkan, telah terkumpul dana lebih dari US$ 900 ribu (Rp 12 miliar) dalam waktu dua hari setelah masjid dibakar. Dana itu terkumpul dari 19 ribu orang yang memberi donasi via GoFundMe.
“Hati kami dipenuhi rasa syukur atas dukungan luar biasa besar yang kami terima,” tutur Imam Masjid tersebut dalam pernyataannya, merujuk pada penggalangan dana secara online.
“Cinta kasih, kata-kata indah, pelukan, bantuan dan kontribusi finansial yang melimpah menjadi contoh semangat Amerika yang sesungguhnya,” imbuhnya.
Kebakaran terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang masuknya pengungsi dan warga dari tujuh negara mayoritas muslim ke AS. Otoritas setempat tidak menemukan bukti konkret yang menghubungkan kebakaran di masjid Texas itu dengan kebijakan imigrasi Trump.
Dijelaskan Garza bahwa api dilaporkan mulai muncul pada Sabtu (28/1) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat. Saat petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, api sudah mencapai bagian atap masjid. Petugas berupaya keras memadamkan api yang mulai menyebar luas ke bagian masjid lainnya.
Bagian dalam masjid terbakar cukup parah dengan hanya dinding bagian luar yang lolos dari api. Otoritas pemadam kebakaran setempat bersama dengan FBI dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Peledak AS, masih terus menyelidiki kebakaran ini. Diperkirakan penyelidikan akan memakan waktu berminggu-minggu sebelum penyebab kebakaran diketahui.
Garza menambahkan, otoritas kota Victoria telah bertemu dengan Imam Masjid yang berencana membangun kembali masjid yang hangus terbakar itu. Sekitar 500 warga berbondong-bondong menunjukkan dukungan dengan menghadiri acara doa bersama pada Minggu (29/1) waktu setempat. (RIF)