Belfast –
Sebuah pesawat maskapai Flybe terpaksa mendarat darurat di Irlandia Utara setelah roda bagian depan gagal membuka. Pesawat ini berhasil mendarat darurat dengan selamat, meskipun tanpa roda bagian depan.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (11/11/2017), pesawat jenis truboprop Bombardier Q400 ini tengah mengudara dari Bandara George Best di Belfast City di Irlandia Utara menuju Inverness di Skotlandia, saat situasi darurat diumumkan. Situasi darurat itu adalah roda di bawah hidung pesawat gagal membuka.
Pilot pesawat memutuskan untuk terbang berputar di atas Laut Irlandia untuk menghabiskan bahan bakar, sebelum terbang ke Bandara International Belfast City, bandara berbeda di Belfast City, dan melakukan pendaratan darurat di sana.
Pendaratan dilakukan secara crash-lands dengan hidung pesawat menyentuh landasan bandara. Terdapat 52 penumpang dan empat awak di dalam pesawat milik maskapai berbujet rendah asal Eropa itu. Satu penumpang dilaporkan mengalami luka ringan saat pendaratan terjadi.
“Flybe bisa mengkonfirmasi satu penumpang dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan di tangannya, usai insiden yang melibatkan salah satu pesawat kami sore ini yang mendarat dengan roda bagian hidung pesawat tidak keluar di Bandara Internasional Belfast,” ucap juru bicara maskapai Flybe dalam pernyataannya.
Pihak maskapai mengirimkan tim khusus ke Belfast untuk melakukan penyelidikan. “Melakukan semua yang kami mampu untuk mencari tahu penyebab insiden ini,” demikian pernyataan pihak Flybe.
Petugas pemadam telah siaga di bandara saat pendaratan darurat dilakukan, sebagai antisipasi. Namun jasa mereka tidak diperlukan karena pesawat berhasil mendarat dengan selamat.
Sekjen Asosiasi Pilot BALPA, Brian Strutton, menyebut pendaratan darurat tanpa roda depan terbuka sungguh manuver yang sulit. “Pilot dalam kasus ini tampaknya telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam membawa pesawat turun di bawah situasi semacam itu,” sebutnya.(ADI)