Jakarta, KHATULISTIWAONLINE.COM –
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan kebijakan impor tersebut merupakan alternatif pahit yang harus ditempuh dalam kondisi penurunan produksi padi nasional akibat El Nino.
Dalam beberapa bulan terakhir pada 2023 lalu, dampak El Nino baru dirasakan dua hingga tiga bulan setelahnya. Penurunan produksi tersebut mengakibatkan terjadinya defisit bulanan neraca beras pada Januari dan Februari di 2024 ini.
“Importasi ini merupakan alternatif pahit, tapi harus kita lakukan. Kita sama-sama ketahui kondisi produksi padi nasional menurun akibat dampak climate change dan El Nino. Dampaknya kita rasakan beberapa bulan setelahnya, sehingga awal 2024 ini terjadi defisit bulanan neraca beras,” terang Arief dalam keterangan tertulis Selasa (16/1/2024).
“Sesuai penugasan NFA kepada Bulog, Stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah) yang ada di Perum Bulog minimal secured di angka 1 juta ton. Beras yang berasal dari importasi pun kita jadikan sebagai penguatan stok CBP,” sambungnya. (VAN)